Selasa, 26 Januari 2016

4 BASIC ISLAMIC STUDIES 4 CHILDREN

Sebagai seorang muslim yang taat, wajib hukumnya mempelajari dan mengetahui ajaran agamanya. Ilmu-ilmu islam sangatlah banyak, namun ada 4 yang paling penting untuk diajarkan kepada anak-anak. Jikalau orang tua sampai lalai tidak mengajarkannya maka mereka berdosa.

Apa 4 ilmu itu....?

Sebelum saya mulai, cukup sering saya mendapati orang tua yang ingin anaknya menjadi seorang hafidz Al Qur'an. Oleh karena itu, sejak kecil mereka hanya dididik menghafal Al Qur'an melulu, lalu mana 3 ilmu yang lain?. Perlu diketahui bahwa menghafal Al Qur'an hukumnya fardhu kifayah, sedangkan 3 ilmu sisanya bisa saya katakan fardhu 'ain.

1. PENDIDIKAN AKHLAK ISLAM

Seyogyanya bagi seorang murid/anak-anak agar belajar akhlaq/sopan-santun sebelum belajar yang lain. Betapa banyaknya saya dapati seorang anak membawa Al Qur'an dijulurkan kebawah dengan tangan kiri, diletakkan di lantai, melangkahi mushaf, shalat dengan celana pendek, makan tangan kiri, tidak hormat pada orang tua/ustadz dll.

Sebelum mereka beranjak dewasa dan akan susah diperbaiki, hendaklah orang tua memperhatikannya sejak kecil. Jika sudah terlanjur dewasa, memang sedikit membutuhkan terapi dan ketegasan orang tua jika ingin kehidupan mereka kelak mulia.

2. BELAJAR AQIDAH ISLAMIYYAH

Seorang anak hendaklah ditanamkan dan dikenalkan sejak dini aqidah islamiyyah yang sesuai dengan pemahaman Ahlussunnah Wal Jamaah. Karena aqidah bak tiket masa depan sebelum masuk surga bagi seorang muslim.

Tidak perlu diajari aqidah-aqidah yang rumit dan njelimet yang ulama masih mempertentangkannya, cukup kita kenalkan kepada anak makna syahadat, rukun iman, rukun islam, nabi-nabi, malaikat dll. Tidak perlu anak-anak menjadi korban hasil debat kusir pemuda-pemuda yang mengaku belajar agama namun tidak tahu etika.

Saya sangat sedih, karena pernah melihat ada seorang ustadz mengajarkan murid-muridnya bahwa Allah SWT bertempat di langit, punya tangan, kaki dll. Ada baiknya hal-hal seperti di 'skip' dulu bagi mereka karena belum saatnya mereka mengetahuinya, jika toh masih maksa maka mereka akan terjerumus menyerupakan Allah SWT dengan makhluknya, wal iyadzu billah.

3. BELAJAR AL QUR'AN

Saya rasa hampir semua orang islam sadar bahwa anaknya harus belajar Al Qur'an. Yang perlu saya sikapi disini adalah sebagian orang tua terlalu  tergesa gesa dan berambisi agar anaknya segera menghafal, padal sang anak masih dalam tahap mengenal dan mempelajari cara baca huruf arab.

Step yang tepat adalah belajar cara baca yang cukup dan kalo sudah 60 - 70 % bisa dimulai dengan menghafal surat-surat pendek/juz Amma.

4. BELAJAR FIQH BERMADZHAB

3 ilmu diatas belum dikatakan cukup jika ilmu fiqh tidak juga diajarkan. Dimulai dari pengenalan wudhu, shalat, puasa, zakat, haji dll, dan yang penting didik mereka untuk menerapkannya. Begitu juga tidak perlu anak - anak menjadi korban hasil masalah khilafiyyah intelek-intelek muda akhir zaman.

Pilihlah satu madzhab fiqh yang mu'tabar (diakui ulama islam). Secara umum masyarakat Asia menganut madzhab imam As Syafii Ra, jangan disuguhi anak-anak dengan fiqih lintas madzhab. Usahakan sejak kecil sampai besar tetap berdasarkan apa yang mereka pelajari dari kecilnya, jangan berubah-ubah.

Waduuuwh, saya (orang tua) kurang kompeten dan gak ada waktu mengajari anak-anak itu semua? Gimana nih?

Gak masalah, carilah seorang ustadz yang dipercaya, minta ustadz tersebut agar mengajarkan 4 ilmu dasar diatas. Jangan sampai porsi masing-masing lebih banyak dari yang lainnya. Atau bisa juga dimulai satu persatu berdasarkan kemampuan dan potensi sang anak.

Cukup dititipkan ke ustadz???

Gak cukup, periksa dan evaluasi terus hasil yang diterima anak-anak dan bantu mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, karena apalah arti sang anak belajar ke ustadz namun ketika sampai rumah orang tuanya lalai dan membiarkan. Sang ustadz hanyalah sutradara pembantu, dan orang tualah sutradara utamanya.

Sudahkah anak-anak kita menguasai 4 ilmu basic diatas???. Monggo bersama-sama intropeksi diri masing-masing.

Semoga bermanfaat
Wassalam

Mochamad Ihsan Ufiq
Doha, 11 April 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar